Tuesday, July 14, 2020

Pandemi COVID-19 atau Virus Corona



COVID-19 atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:
  • HCoV-229E.
  • HCoV-OC43.
  • HCoV-NL63.
  • HCoV-HKU1.
  • SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
  • MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
  • COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga saat ini.

Dampak Risiko Infeksi COVID-19

Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin. 
Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.

Dampak Infeksi COVID-19

Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
  • Hidung beringus.
  • Sakit kepala.
  • Batuk.
  • Sakit tenggorokan.
  • Demam.
  • Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
  • Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
  • Batuk dengan lendir.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.
sumber:https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus


Penyebaran COVID-19 diIndonesia
Perkembangan kasus Covid-19 disampaikan secara langsung oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto.

Update virus corona di Indonesia, per Selasa sore, 14 Juli 2020 diumumkan Achmad Yurianto di Jakarta dalam kesempatan jumpa pers di Media Center Gugus Tugas Covid-19. Dalam pengumuman yang disampaikan Achmad Yurianto menyampaikan ada penambahan jumlah kasus pasien positif Covid-19.
Achmad Yurianto mengungkapkan sebanyak 23.001 spesimen telah diperiksa dan menghasilkan penambahan kasus positif.
Hingga Selasa, 14 Juli 2020 jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona berdasarkan pernyataan Achmad Yurianto bertambah hingga 1.591 orang, Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang sehingga totalnya kita sekarang telah mencapi 78.572 orang.


Sebaran Corona Indonesia Selasa 14 Juli 2020: Jawa Timur Catat 353 ...
sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpalu.tribunnews.com%2F2020%2F07%2F14%2Fsebaran-corona-indonesia-selasa-14-juli-2020-jawa-timur-catat-353-kasus-352-pasien-sembuh-hari-ini&psig=AOvVaw0Kyj-w7u_Xkx_IuLsyw-rG&ust=1594878911311000&source=images&cd=vfe&ved=0CA4QjhxqFwoTCJjRs6fKzuoCFQAAAAAdAAAAABAD

Solusinya ikuti protokol kesehatan dari Pemerintah hindari keramaian kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung stay safe everyone.

No comments:

Post a Comment